Jambu biji
(Psidium guajava Linn) berasal dari benua Amerika yang kemudian tersebar meluas
sampai ke India, Srilangka, Thailand, Malaysia, Taiwan, termasuk Indonesia. Di
Indonesia banyak wilayah yang cocok untuk budidaya jambu biji, namun sentra produksinya di
Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Banten,
NTB, dan Sulawesi Selatan. Jambu biji mempunyai beberapa nama lokal, suku Jawa
menyebutkan dengan nama Jambu klutuk, Bayawas, Tetokal, dan Tokal. Sedangkan
suku Sunda menyebut dengan nama Jambu Klutuk, Jambu Batu dan di Madura dengan
nama Jambu Bender.
Jambu biji
yang banyak di pasaran adalah jambu klutuk lokal, yaitu jambu klutuk berdaging
buah putih dan merah. Berdaging putih, dikenal sebagai jambu susu putih yang
digemari karena rasanya manis, daging buahnya agak tebal, dan teksturnya
lembut. Sedangkan yang berdaging buah merah, lebih laku di pasar karena selain
rasanya yang manis asam memiliki kandungan gizi dan manfaat obat-obatan yang
tinggi. Dari hasil penelitian, jambu klutuk berwarna merah mengandung vitamin A
dalam jumlah yang tinggi sekitar 3,1 mg/100 g dibandingkan dengan jambu klutuk
yang berwarna putih. Vitamin lain yang terkandung adalah vitamin B-tiamina
(B1), riboflavin (B2), asid nikotinik dan asid pantotenik.
Manfaat
Jambu Biji
Jambu biji
masih banyak orang menganggap remeh, padahal banyak manfaatnya bagi kesehatan
dari zat kimia yang dikandungnya. Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji
mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin,
seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam
oleanolat, asam guajaverin dan vitamin.
Kandungan
setiap 100 gr buah jambu biji meliputi: 49 kal Kalori, 25 SI vitamin A, 0,02 mg
vitamin B1, 87 mg vitamin C, 14 mg Kalsium, 12,2 gram Hidrat Arang, 28 mg
Fosfor, 1,1 mg Bes, 0,9 mg Protein, 0,3 gram Lemak, dan 86 gram Air (Direktorat
Gizi, Departemen Pertanian).
Dari
kandungan zat kimia tersebut, daun dan buahnya dapat digunakan untuk
menyembuhkan beberapa penyakit, seperti Diabetes Melitus, Maag, Diare (sakit
perut), masuk angin, beser; Prolapsisani, Sariawan, sakit kulit, dan luka baru. Cara menggunakannya sebagai
berikut:
1. Obat
Sakit Diabetes Melitus
Bahan: buah
jambu biji setengah masak.
Cara
membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan direbus dengan 1
liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara
menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
2. Obat
Sakit Maag
Bahan: 8
lembar daun jambu biji yang masih segar.
Cara
membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk
diambil airnya.
Cara
menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
3. Sakit
Perut (Diare dan Mencret)
Bahan: 5
lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya.
Cara
membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian
disaring
untuk diambil airnya.
Cara
menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
0 comments:
Post a Comment