Tanaman ini
berasal dari Eropa Selatan, Afrika Utara, dan Asia Selatan.
Nama lain
Nigella Sativa diantaranya adalah : Kalonji (bahasa Hindi), Kezah (Hebrew),
Chamushka (Rusia), Habbatus Sauda’ (Arab), Siyah daneh (Persian), Fennel Flower
/ Black Carraway / Nutmeg Flower / Roman Coriander / Black Onian Seed
(English), atau Jintan Hitam (Indonesia).
Klasifikasi
Nigella Sativa adalah sebagai berikut :
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsida
Ordo :
Ranunculales
Family : Ranunculaceae
Genus :
Nigella
Species :
Nigella sativa
B. MORFOLOGI
Nigella sativa :
Nigella
sativa atau Jintan Hitam Pahit ini merupakan jenis tanaman bunga , tumbuh
setinggi 20-50 cm , berbatang tegak, berkayu dan berbentuk bulat menusuk..
Daun runcing
,bercabang, bergaris (namun garis daunnya tidak seperti benang ; tidak seperti
ciri daun tumbuhan genus Nigella pada umumnya), daunnya kadang-kadang tunggal
atau bisa juga majemuk dengan posisi tersebar atau berhadapan. Bentuk daunnya
bulat telur berujung lancip. Di bagian permukaan daunnya terdapat bulu halus.
Tumbuhan
jintan hitam memiliki bunga yang bentuknya beraturan. Bunga ini kemudian
menjadi buah berbentuk bumbung atau buah kurung berbentuk bulat panjang.
Bunganya menarik dengan warna biru pucat atau putih, dengan 5-10 mahkota bunga.
Buahnya
keras seperti buah buni. Berbentuk besar, menggembung, berisi 3-7 unit folikel,
masing-masing berisi banyak biji atau benih yang sering digunakan manusia
sebagai rempah-rempah. Memiliki rasa pahit yang tajam dan bau seperti buah
strawberry. Digunakan terutama pada permen dan minuman keras.
Bijinya
berwarna hitam pekat.
Khasiat yang
dimiliki jintan hitam ini berasal dari kandungan kimia yang ada di dalamnya.
Kandungan kimia jintan hitam terdiri dari minyak atsiri, minyak lemak,
d-limonena, simena, glukosida, saponin, zat pahit, jigelin, nigelon, dan
timokonon. Berbagai kandungan ini didapat dari biji jintan hitam.
C. ANATOMI
Nigella sativa
Nigella
sativa termasuk dalam Family (clade) : Ranunculaceae, dan , Endospermic seeds :
- Basal Eudicots
Contoh lain
selain Nigella sativa: Trollius sp.
Deskripsi :
“ The seeds
of basal angiosperms often have underdeveloped embryos that are embedded in
abundant endosperm tissue. Two-step germination process with distinct testa
rupture and endosperm rupture.”
Biji seperti
jintan hitam termasuk dalam kelompok tanaman Angiospermae yang memiliki
perkembangan embrio ke bawah yang melekat dalam berlimpah-limpah jaringan
endosperma . Dua (2) langkah proses pengecambahan dengan pemecahan testa yang
begitu jelas dan pemecahan endosperma.
Anatomi biji
jintan secara umum (seperti biji-biji lainnya):
• Biji-biji
ini merupakan perombakan dan propagasi unit dari Spermatophyta (tanaman
berbiji), Gymnosperma (conifer / jarum dan kultivar nya) dan Angiosperma
(tanaman berbunga).
• Biji-biji
dewasa / matang, ovule nya subur. Ovule adalah struktur dari tanaman berbiji
yang berisi gametophyte betina dengan sel telur, dikelilingi oleh nucellus dan
1-2 integuments. Dalam angiospermae penyuburan / pembuahan ganda menghasilkan
bentuk embrio diploid dan endosperma triploid.
• Embrio :
sporophyta muda, diploid (2n), dihasilkan dalam pembuahan. Embrio dewasa berisi
cotyledons (daun biji), hypocotil (batang seperti sumbu embrio, di bawah
cotyledon), radicel (akar embrio).
• Endosperma
: jaringan penyimpan makanan, triploid (3n), dihasilkan dalam pembuahan ganda,
2/3 genom langsung dari induk.
• Testa
(selubung biji) : lapisan luar pelindung biji, perkembangan dari integument
ovule, diploid jaringan induk.
• Buah
dewasa / matang, ovarium masak berisi banyak biji. Perikarpium (selubung buah)
diploid dari jaringan induk.
•
Endospermic biji : endosperma ditempatkan dalam biji yang matang dan bertindak
sebagai organ penyimpan makanan. Testa dan endosperma adalah 2 lapisan luar
dari embrio.
Anatomi
secara Makroskopik :
biji agak
keras, limas ganda dengan kedua ujungnya meruncing, limas yang satu lebih
pendek dari yang lain, bersudut 3 sampai 4, panjang 1,5 mm sampai 2 mm, lebar
lebih kurang 1 mm ; permukaan luar berwarna hitam kecoklatan, hitam kelabu
sampai hitam, berbintik-bintik, kasar, berkerut, kadang-kadang dengan beberapa
rusuk membujur atau melintang.
Pada
penampang melintang biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman sampai
hitam, endosperm berwarna kuning kemerahan, kelabu, atau kelabu kehitaman ;
lembaga berwarna kuning pucat sampai kelabu.
Anatomi
secara Mikroskopik :
kulit biji :
Epidermis luar terdiri dari selapis sel yang termampat, bentuk memanjang,
kadang-kadang berupa papila pendek, dinding tipis, warna coklat muda atau
coklat kehijauan. Di bawah epidermis terdapat beberapa lapis sel parenkimatik,
bentuk memanjang, termampat, tidak berwarna atau berwarna kehijauan ; pada tiap
rusuk diduga tedapat berkas pembuluh, phloem dan xylem sukar dibedakan karena
selnya termampat ; pada daerah ini sel parenkim di bawah epidermis tidak
termampat dan selnya besar berbentuk polygonal ; kemudian berturut-turut
terdapat selapis sel berbentuk persegi empat, berdinding tipis, tidak berwarna
atau berwarna kehijauan, di dalam sel terdapat hablur berbentuk prisma besar,
kadang-kadang hampir memenuhi ruangan sel, pada penambahan asam klorida pekat P
hablur tidak larut ; selapis sel berbentuk palisade, tinggi lebih kurang 65 μm,
tersusun sangat teratur, dinding tangensial dalam dan dinding radial sangat
tebal, warna agak kekuningan dan tidak berlignin, lumen sangat kecil terdapat
di ujung bagian luar, berbentuk trapesium atau bundar telur, warna coklat
kekuningan ; selapis sel parenkimatik, bentuk persegi empat tidak teratur,
dinding tipis, sel jernih. Epiderimis dalam terdiri dari selapis sel berbentuk
persegi empat tidak teratur, sel agak besar, lumen jernih, dinding berwarna
coklat berpenebalan jala, dinding tangensial dalam lebih tebal. Endosperm
terdiri dari sel berbentuk polygonal, dinding tipis, tidak berwarna, penuh
berisi butiran aleuron dan tetes-tetes minyak. Embryo sel nya lebih kecil dari
sel endosperm, dinding tipis, berisi butir aleuron dan tetes-tetes minyak.
Serbuk : warna kelabu kehitaman. Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis luar
yang termampat dan berpapila pendek, fragmen sel palisade terlihat tangensial ;
fragmen kulit biji ; fragmen epidermis dalam ; fragmen sel berhablur terlihat
tangensial ; fragmen endosperm dan fragmen sel parenkimatik di bawah lapisan
palisade.
Sejarah
Nigella Sativa
Nigella
sativa (Black Seed) ditemukan didaerah pekuburan Tutankhamen, memiliki peranan
penting dalam praktek kehidupan Mesir kuno. Walaupun peranan pentingnya dalam
kehidupan Mesir kuno tidak diketahui secara pasti, namun kita tahu bahwa apa
yang dilakukan untuk Raja pada saat itu pastilah sesuatu hal yang sangat
hati-hati dan terbaik.
Referensi
tullisan pertama tentang Black seed pertama kali ditemukan dibuku Isaiah dalam
Old Testament. Isaiah menjelaskan. “For the black cumin is not threshed with a
threshing sledge, nor is a cart wheel rolled over the cumin, but the black
cumin is beaten out with a stick, and the cumin with a rod.” (Isaiah 28:25, 27
NKJV). Easton 's Bible Dictionary menjelaskan bahwa bahasa Yahudi untuk kata
black cumin, “ketsah,” mengacu pada “pasti Nigella Sativa”, merupakan ordo
Ranunculaceae
yang tumbuh liar di negara-negara Mediterania, dan dikembangbiakkan di Mesir
dan Siria.”
Dioscoredes,
ahli fisika Yunani di abad kesatu, melaporkan bahwa black seed dipakai untuk
mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, dan penyakit internis.
Selain itu, juga digunakan untuk membantu masa menstruasi dan meningkatkan
produksi susu pada ibu menyusui.
Tokoh
muslim, Al Biruni (973-1048), yang menggabungkan obat-obatan leluhur India dan
Cina menyebutkan bahwa black seed adalah sejenis biji-bijan yang disebut dengan
almanak dalam bahasa Sigzi. Kemudian, pernyataan ini dibenarkan oleh Suhar
Bakht yang menjelaskan bahwa black seed sebagai habb-i-Sajzi (viz. Biji-bijian
Sigzi). Referensi “biji-bijian” ini memungkinkan orang menggunakannya sebagai
bahan nutrisi di abad ke 10 dan 11 Masehi.
Dalam system
pengobatan di Greco-Arab/Unani-Tibb, yang berasal dari Hippocrates, Galen dan
Ibnu Sina, black seed merupakan penyembuh yang bernilai dalam mengobati
disfungsi pencernaan dan hepatitis dan digambarkan sebagai stimulan untuk
kondisi-kondisi berbeda, pereda demam tinggi.
Ibnu Sina
(980-1037), dalam karya terbesarnya “ The Canon of Medicine,” dianggap banyak
orang sebagai buku paling terkenal di dunia kedokteran, di Timur atau Barat,
menyatakan black seed sebagai “menstimulasi energi di tubuh dan membantu
penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat”
Black seed
juga termasuk dalam daftar obat-obat alamiah Al-Tibb al-Nabawi, dan menurut
tradisi, “Memakai Black Seed dapat mengobati semua penyakit, kecuali kematian.”
Referensi kenabian dalam mendeskripsikan black seed sebagai “penyembuh segala
penyakit” tidak terlalu dibesar-besarkan ketika pertama kali muncul. Penelitian
sebelumnya telah menyediakan bukti yang mengindikasikan bahwa black seed
memiliki kemampuan yang nyata dalam meningkatkan system kekebalan tubuh manusia
jika digunakan sepanjang waktu. Kalimat Nabi “mengandalkan pemakaian seed” juga
menganjurkan untuk pemakaian seed secara konsisten.
Black seed
secara tradisional dan sukses digunakan dinegara-negara Timur Tengah dan Timur
Jauh selama berabad-abad untuk mengobati penyakit ringan termasuk astma dan
bronchitis,rematik dan luka radang, meningkatkan produksi susu buat ibu hamil,
mengobati gangguan pencernaan, membantu menjaga sistem kekebalan tubuh,
meningkatkan kemampuan pencernaan dan pembuangan, dan melawan infeksi parasit.
Minyaknya telah digunakan untuk mengobati penyakit kulit, seperti eksim dan
luka radang dan mampu mengobati gejala meriang.
Banyaknya
fungsi yang bisa didapatkan dari black seed ini, yang dalam bahasa Arab disebut
habbatu barakah, yang berarti “Biji-bijian yang mengandung rahmat”
Kandungan
Habbatussaudah
Pada bagian
ini akan dibuktikan, bahwa masih berlangsung penelitian medis tentang black
seed, satu atau lebih dari kandungan yang lebih aktif dipakai sebagai resep
dalam ilmu kedokteran dalam mengobati penyakit tertentu. Dalam hal ini, mungkin
saja bahwa black seed atau sebagian kandungannya dipakai dan dikombinasikan
dengan substansi lain dan menjadikannya obat yang mujarab.
Meskipun ada
argumen yang menyatakan bahwa jika black seed dikombinasikan dengan unsur kimia
lainnya akan menambah efektifitas penyembuhan, kemampuan untuk menyembuhkan
yang dimiliki black seed murni tentu layak diperhitungkan.
Black Seed
dalam bentuk olahan dan murni, secara prinsipil membantu proses penyembuhan
alamiah atau dalam menjaga kesehatan. Bekerja pada bagian atau sistim dalam
tubuh tanpa mengganggu keseimbangan alami dalam tubuh.
Efek Black
Seed yang dikombinasikan dengan kandungan nutrisi dan medis tidak hanya
membantu menyembuhkan penyakit yang ada pada saat itu, namun juga membantu
tubuh untuk membentuk daya tahan terhadap penyakit atau gangguan lainnya dimasa
akan datang.
Sementara
bukti historis menunjukkan potensi black seed dalam menyembuhkan berbagai
penyakit ringan, berikut kami informasikan sebagai fungsi penyembuh utama black
seed yang ditemukan dari penelitian terakhir :
1. Kandungan
nutrisi
2. Aktifitas
anti-histamin
3. Mengobati
Tumor
4. Anti
Bakteri
5.
Menyembuhkan luka radang
6.
Meningkatkan produksi susu pada ibu menyusui
1. Kandungan
Nutrisi
Black seed
kaya akan kandungan nutrisi :
Nutritional
Composition Black Cumin Seed
Protein 21%
Carbohydrates
35%
Fats 35-38%
Black seed
mengandung Monosaccharides (molekul gula tunggal) dalam bentuk glucose,
rhamnose, xylose, dan arabinose.
2. Aktifitas
Anti-histamin
Histamin
adalah substansi yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang kadang menimbulkan
reaksi alergi dan berhubungan dengan asma bronchitis.
Pada tahun
1960, ilmuwan Badr-El-Din dan Mahfouz menemukan bahwa dimmer dithymoquinone
diisolasi dari minyak volatile black seed, dengan nama “Nigellone” dan dipakai
melalui mulut untuk beberapa pasien yang menderita asma bronchitis, yang
ternyata mengurangi gejala pada sebagian besar pasien.
Hasil
penelitian selanjutnya, crystalline nigellone diberikan pada anak-anak dan
orang dewasa dalam penyembuhan asma bronchitis dengan hasil yang efektif dan
tanpa efek samping, seperti keracunan. Setelah diteliti, bagaimanapun juga,
meskipun efektif, crystalline nigellone menunjukkan reaksi penghambatan.
Pada tahun
1993, Nirmal Chakravarty,M.D, memimpin sebuah studi untuk mengetahui apakah
penghambatan ini merupakan pengaruh dari penemuan bahwa mekanisme actual
dibalik efek supresi dari crystalline nigellone pada histamine adalah bahwa
crystalline nigellone memiliki protein kinase C, substansi yang dikenal dengan
pemicu untuk melepaskan histamin.
Sebagai
tambahan, studinya menunjukkan crystalline nigellone sebagai penghambat pada
histamin. Hipotesanya ternya benar. Studi Dr Chakravarty's bahwa crystalline
nigellone menurunkan pelepasan kalsium pada sel-sel penyanggah, yang juga
melepas histamin.
Manfaat
hasil tersebut adalah bagi mereka yang menderita asma bronchitis dan penyakit
alergi lainnya dapat memanfaatkan crystalline nigellone.
3.
Anti-tumor
Studi
tentang potensi black seed terhadp anti tumor dilakukan oleh pusat penelitian
Amala Research Center di Amala Nagar, Kerala (India) pada tahun 1991 mengacu
pada pendapat Dr. Chakravarty untuk memanfaatkan black seed dalam pengobatan
kanker.
Menggunakan
asam lemak derivan black seed, studi dengan menggunakan tikus Swiss albino
menujukkan bahwa unsure aktif ini menghambat perkembangan jumlah sel kanker
yang disebut dengan Ehrlich ascites carcinoma (EAC). Tipe sel kanker umum yang
kedua, yang juga dipakai adalah Dalton's lymphoma ascites (DLA).
Tikus yang
mendapatkan sel EAC dan black seed menunjukkan keadaan yang normal tanpa adanya
tumor, menunjukkan bahwa secara aktif 100% mencegah perkembangan tumor EAC.
Hasil di
tikus yang menerima sel DLA dan black seed menunjukkan bahwa unsure aktifnya
telah menghambat perkembangan tumor hingga 50% lebih baik daripada tikus yang
tidak mendapatkan unsure aktif tersebut.
Studi
tersebut menyimpulkan, “ Itu adalah bukti usur aktif tersebut mengisolasi dari
nigella sativa
seeds
sebagai penghambat anti-tumor, dan rantai panjang konstituen asam lemak mungkin
sebagai komponen aktifnya”.
4.
Anti-bakteri
Pada tahun
1989, dibuat laporan dalam Pakistan Journal of Pharmacy tentang manfaat
anti-jamur dari minyak volatile dari black seed. Pada tahun 1992, para peneliti
di Departemen Farmasi University of Dhaka, Bangladesh, memimpin sebuah studi
aktifitas anti bakteri minyak volatile black seed dengan lima macam antibiotik:
ampiciliin, tetracycline, cotrimoxazole, gentamicin, and Asam Nalidixic.
Minyak black
seed terbukti paling efektif melawan bakteri, termasuk bakteri yang dikenal
sangat kuat daya tahannya terhadap obat-obatan, seperti V. cholera, E. coli
(bakteri yang biasa ditemukan pada daging yang tidak terlalu matang), dan
Shigella spp, kecuali Shigella dysentriae. Kebanyakan keluarga Shigella
menunjukkan pertumbuhan daya tahan yang cepat terhadap antibiotika yang biasa
dipakai bahkan dengan menggunakan kemoterapi.
Secara singkat
hasil penelitian-penelitian tersebut menyatakan , ada hal yang menarik bahwa
black seed juga sering dipakai untuk mengobati gangguan sistem pencernaan.
Secara tradisional, black seed masih digunakan untuk mengobati diare dan
muntah-muntah, juga perut mulas, dan juga mengatasi keluhan dalam pemakaian
obat pencahar (seperti: beberapa obat pencahar, buah-buahan, seperti Aprikot
jika terlalu banyak).
5. Obat Luka
radang
Diawal tahun
1960, Professor EL-Dakhakny melaporkan bahwa minyak black seed memiliki
kemampuan meredakan radang dan sangat berguna untuk mengobati radang sendi.
Pada tahun
1995, sekelompok ilmuwan di Pharmacology Research laboratories, Departement of
Pharmacy, Kings College, lond, memutuskan untuk melakukan sebuah tes
efektifitas minyak Nigellan sativa dan derivannya thymoquinine, sebagai obat
radang. Hasil studi mereka menemukan bahwa minyak menghambat pertumbuhan
eicosanoid dan menunjukkan aktifitas sel anti-oksidan.
Penghambatan
pertumbuhan eicasanoid, bagaimanapun juga lebih tinggi dibandingkan daripada
yang diharapkan jika hanya menggunakan thymoquinone. Studi mereka menyarankan
bahwa unsure dalam minyak turut serta dalam meningkatkan reaksi meredakan
radang dalam sel.
Para ilmuwan
berspekulasi bahwa asam lemak tak jenuh yang terkandung dalam black seedlah
yang mungkin meningkatkan efektifitas minyak tersebut.
Pada tahun
1997, banyak studi dilakukan di Microbiological unit of the Research Center,
College of Pharmacy, King saud University, Riyadh, Saudi Arabia, dan menemukan
bahwa dalam bentuk salep, efektifitas black seed tidak menimbulkan alergi.
6.
Meningkatkan jumlah susu pada ibu menyusui
Sebuah studi
yang dilakukan oleh Agarwhal (1979) menunjukkan bahwa Minyak Black Seed
meningkatkan kadar susu bagi ibu menyusui.
Sumber
literature dari University of Potchefstroom (1989), termasuk abstraksi biologi,
yang berhubungan dengan kemampuan black seed dalam meningkatkan air susu bagi
ibu yang menyusui dapat ditunjukkan dengan kombinasi lipid portion dan structur
hormone dalam black seed.
Kajian
Ilmiah Habbatussaudah
Laporan
ilmiah yang menyatakan bahwa black Seed memiliki kemampuan ajaib dalam
mengobati.
1.
Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
US Patents
Sections, Antirival Agents Bulletin #5,482,711.
2. Black
Seed menstimulasi sumsum di tulang dan imunitas sel serta produksi interferon,
melindungi sel-sel normal melawan virus perusak sel, melawan sel tumor dan
meeningkatkan jumlah anti bodi yang memproduksi sel B.
~ Cancer
Immuno-biology Laboratory, south Carolina
3. Black
Seed mengandung asam lemak tak jenuh, misalnya Linoleic dan asam Gammalinolen
yang masuk dalam tubuh. Asam ini memungkinkan untuk pencapaian sistesis yang
merupakan sistem kekebalan tubuh yang penting, yang meregulasi
subtansi-subtansi yang merupakan turunan dari prostaglandin E1, asam Linoleic
menstabilkan membran sel dan Prostaglandin memiliki efek menghambat radang. Hal
ini menghentikan reaksi kekebalan tubuh yang menyebabkan penyakit kronis seperti
jerawat dan demam karena alergi hingga dapat menyebabkan kanker.
4. Black
seed terbukti memiliki efek anti histamin, anti-oxidant, anti-biotic,
anti-mycotic dan penghambat bronchitis.
~Study of
Oil Black Seed on Humans, American Scientists
5. Black seed
benar-benar herba ampuh yang telah dipakai selama lebih 3000 tahun. Mengandung
lebih dari 100 kandungan penting. Black seed adalah sumber yang penting untuk
Asam Lemak Esensial, protein, karbohidrat, dan vitamin serta mineral “Black
Seed juga kaya akan sterol, terutama beta - sitosterol, yang dikenal memiliki
kemampuan mencegah kanker”.
~Dr. Michael
Tierra L.A.C.O.M.D.
6. Hasil uji
Black Seed membuktikan dapat dipakai untuk menyembuhkan banyak penyakit.
~Pharmaceutical
newspaper, Wissenschaftlicher Text
7. Black
seed merupakan sumber penting protein, carbohydrates, Asam Lemak Esensial,
vitamin A, B1, B2, C dan Niacin juga mineral, seperti calcium, potassium, iron,
magnesium, selenium, magnesium dan zinc.
~Phytochemichals
of Nigella sativa seeds. Food Chemistry
8. Abdel,
F.A.F.M.K. Matsumoto, et al. (2000). Antinociceptive effects of Nigella sativa
oil and its major component, thymoquinone, in mice. European Journal of
Pharmacology. [print] 400(1):89-97. Department of Pharmacology, Institute of
Natural Medicine, Toyama Medical and Pharmaceutical University, 2630 Sugitani,
Toyama, 930-0194, Japan.
9. Akova, A.
and G. Ustun (2000). Activity and adsorption of lipase from Nigella saive seeds
onCelite at different pH vaues. Biotechnology Letters. March 22(5): 355-359.
Chemical Engineering Department, Istanbul Technical University, 80626, Maslak,
Istanbul, Turkey.
10. Badary,
O.A.N.A.B. Abdel, et al. (2000). The influence of thymoquinone on
doxorubicin-induced hyperlipidemic nephropathy in rats. Toxicology. March
143(3): 219, 226. Department of Pharmacology and Toxicology, College of
Pharmacy, Al-Azhar University, Nasr City, Cairo, Egypt.
Penelitian
dan Studi Farmasi Tentang Habbatussaudah
1. Biji
Nigella sativa menunjukkan aksi galactogogue pada tikus percobaan, artinya
bahwa terdapat peningkatan volum kotoran tikus yang diberi makan biji-bijian
tersebut. Uji histology menunjukkan lebih banyak proliferasi dari aktivitas
acnidan secretari pada jaringan payudara pada induk tikus yang memakan biji N.
Sativa (Agarwala et al, 1987).
2.
Peningkatan volume susu yang diobservasi pada kambing setelah mengkonsumsi
Nigela Sativa sebanyak 100 mg/kb berat selama 10 hari (Vihan and Panwar, 1987).
3. Persiapan
pengobatan herbal dengan salah satu unsurnya Ni. Sativa menunjukkan efek
hypoglycemic yang jelas pada percobaan hewan Eskander et. al (1995) Pada studi
lebih lanjut campuran serbuk biji-bijian yang mengandung Nigella Sativa yang
dipakai untuk teh herbal menunjukkan efek nyata hypoglycemic pada alloxan
termasuk tikus yang menderita diabet. (E1.Sabrawy et. at: 1996).
4. Aplikasi
pada lotion yang mengandung Nigella Sativa menunjukkan kemampuan penyembuhan
luka setelah diuji coba pada luka di kambing, domba, dan anak sapi. (Ahmed et.
al. 1995).
5. Kandungan
aktif biji N. Sativa mengandung asam lemak yang setelah dikaji dapat berfungsi
sebagai anti tumor melawan sel-sel Ehrlich ascities carcinoma (ECA), Dalton
lymphomia ascities (DLA and Sarcoma 180 (5 180). Cytotoxicity 50% telah
diteliti pada dosis pemakaian 1.5 mg, 3 mg and 1.5 mg, dengan hasil sedikit
aktivitas melawan lymphocytes (Salomi et. al. 1992).
6. Ekstrak
Etanol dari Black Seed dalam dosis 200 mg/kg dapat sedikit menghambat copper
acetate yang diindusi pada ovulasi kelinci (Vohora et. al. 1973) . Air, Etanol
(90%) dan ekstrak lainnya yang dikonsumsi oral tidak menunjukkan adanya
penghambat pertumbuhan
dan
aktivitas resorptive pada tikus albino (Prakash dan mathur, 1976) namun
terdapat aktivitas estrogenic pada tikus yang belum dewasa (Maurya et. al.
1983).
7. Ekstrak
Alkohol pada N. Sativa dapat menghambat pertumbuhan E. coli, S. Aureus
sedangkan ekstrak air menjadi tidak aktif (Kurup, 1956) . Ekstrak petroleum
yang ditemukan aktif untuk melawan M. pyogenes, B, subtilis, D. pneumoniae dan
S. pyrogens (bhatnagar, et. al. 1961).
8. Ekstrak
etanol (50%) dari N. sativa menunjukkan aktivitas antiprotozal melawan
E.histolytica turunan STA (Dhar et. al. 1968) . Minyak volatie dari Nigella
Sativa memiliki efek anti spasmodic yang memungkinkan aktivitas calcium
autagonistic (aquel 1993).
9. Ekstrak
etanol (50%) N. Sativa menunjukkan hasil pada anjing / kucing, aktivitas lemah,
spasmolytic yang terisolasi pada babi ileum guinea dan ekstrak efek depresi CNS
pada tikus. Ini juga menunjukkan suatu antagonis terhadap hiperaktif amphetamin
pada aktivitas anti kanker melawan Lewis lung carcinoma (Dhar et. al. 1968) .
Minyak volatile dari Nigella Sativa memiliki efek anti spasmodic yang
memungkinkan aktivitas calcium autagonistic (aquel 1993).
10. Ekstrak
biji-bijian dari N. sativa menunjukkan kemampuannya dalam mencegah gangguan
pada gigi (Namba et. al. 1985) sementara minyaknya dapat dipakai untuk obat
anti serangga(Deshpande et. el. 1974), brorichodilator (mahfouz et. al. 1962;
El Dakhakhny, 1965; Mahafouz et. al. 1996) , immunopotentiating (El kadi and
Kandil, 1987) dan aktivitas hypotensive
0 comments:
Post a Comment