Tanaman
buah-buahan diambil hasilnya berupa buah yang pada umumnya dikonsumsi langsung
tanpa dimasak, oleh karena itu buah harus tumbuh normal dan sehat. Buah yang
tumbuhnya tidak normal dapat disebabkan karena tanamannya kekurangan satu atau
beberapa jenis zat makanan/unsur hara. Semua tanaman untuk tumbuh mengambil
unsur hara dari dalam tanah.
Tanaman
buah-buahan setiap kali buahnya dipanen berarti mengangkut sebagian unsur hara
dari dalam tanah. Apabila panen dilakukan terus-menerus dan tidak dipupuk, maka
persediaan unsur hara dalam tanah semakin lama semakin berkurang atau habis dan
akhirnya buah yang produksi semakin berkurang.
Pengetahuan
tentang pemupukan tanaman buah-buahan tidak hanya diperlukan bagi petani saja,
tetapi juga perlu bagi masyarakat luas yang memiliki tanaman buah-buahan baik
di kebun, pekarangan, pinggir jalan, depan rumah dan lainnya. Oleh karena itu,
untuk menjaga produksi buah-buahan tetap tinggi kita perlu memahami tentang
pemupukan dan gejala kekurangan unsur hara pada tanaman buah-buahan.
Pemupukan
Tanaman Buah
Memupuk
bertujuan untuk mencukupi kebutuhan tanaman akan unsur hara esensial, agar
tanaman dapat tumbuh baik secara vegetatif (akar dan batang) maupun generatif
(bunga dan buah). Unsur hara esensial artinya apabila salah satu unsur hara
tidak terdapat dalam tanah atau tidak mencukupi kebutuhan tanaman maka
pertumbuhannya menjadi tidak normal.
Unsur
hara esensial ini terdiri dari unsur
hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro yaitu unsur hara yang
dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak, terdiri dari unsur-unsur Nitrogen (N),
Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Sedangkan unsur hara
mikro yaitu unsur hara yang dibutuhkan tanaman hanya dalam jumlah sangat
sedikit tetapi harus ada, bahkan dapat bersifat racun bila tersedia dalam
jumlah berlebihan. Unsur hara mikro terdiri dari unsur-unsur Besi (Fe), Tembaga
(Cu), Boron (B), Mangan (Mn), Belerang (S), dan Zeng (Zn).
<
0 comments:
Post a Comment