Pages

Saturday, November 26, 2011

38 Perusahaan Investasi Industri Gula di Indonesia


Salah satunya, Park Energy Pte Ltd, perusahaan asal Korea Selatan, akan melakukan investasi pabrik gula berkapasitas 15.000-20.000 TCD/day dan membuka lahan perkebunan tebu seluas 37.000 hektar di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 

click to zoom
Saat ini perusahaan asal negeri ginseng itu sedang melakukan negosiasi dengan pemerintahan kabupaten setempat dan meminta melakukan feasbilities study (FS) selama tiga bulan. Mereka telah menjalankan FS selama satu bulan dan masih berlangsung lancar sampai saat ini. Jika tidak ada masalah, mungkin awal tahun 2012 atau 2013 akan mulai beroperasi, ujar Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Achmad Mangga Barani, seusai menerima kunjungan Chairman Park Energy Ltd, Sung Chur Park dan rombongan Bupati Bener Meriah, di Jakarta.

Dikatakannya, total lahan yang dapat diolah di Kabupaten Bener Meriah mencapai 37.000 hektar. Pembangunan akan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama akan menggunakan lahan yang merupakan areal penggunaan lain (APL) seluas 17.000 hektar. Tahap kedua, sisanya. Pada tahap pertama, lahan seluas 16.000 hektar difokuskan menjadi plasma dan sisanya adalah inti. 

Hal ini sangat bagus karena plasma-nya sangat besar, ujar Achmad. Dirjen Perkebunan menyatakan pemerintah telah siap memberikan bantuan bibit kepada petani plasma yang akan menggarap lahan di wilayah Bener Meriah tersebut. Tahun ini pemerintah mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 40 miliar untuk pengadaan bibit tebu. Semua bibit tebu itu akan dialokasikan di wilayah yang sudah ada investornya. Ini juga merupakan salah satu wujud insentif yang diberikan pemerintah pada investor, ujar Achmad. 

Achmad Mangga Barani mengatakan saat ini tercatat sebanyak 38 perusahaan yang berinvestasi dalam bidang industri gula sejak program Food Estate diresmikan beberapa waktu yang lalu. Perluasan lahan penanaman tebu dan industri gula ini sangat penting demi menambah pasokan gula dalam negeri, ujar Achmad. Dikatakannya, pemerintah akan terus mendorong pembangunan industri gula dengan target setiap tempat proses penggilingan tebu harus mencapai rendemen tebu rata-rata 7%. Saat ini ada pabrik gula yang sudah mencapai rendemen 11%, tetapi masih ada yang memiliki rendemen lebih rendah dari 4%. Target selanjutnya adalah gula yang dihasilkan dalam negeri ini hanya terbagi dalam tiga kelompok. Yakni kurang dari 45, antara 100 dan 300, dan lebih dari 300. Itu sesuai standar ikumsa atau standar internasional untuk produksi makanan dan minuman.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 All About Horticulture and Powered by Blogger.