Pages

Saturday, November 26, 2011

Kadin Targetkan Kuasai Pasar Buah dan Sayuran Singapura


Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menargetkan produk sayur dan buah Indonesia akan mampu meraih pangsa pasar Singapura 10% di tahun 2010 naik 4% dibanding tahun lalu. 
click to zoom
Total kebutuhan buah dan sayuran pasar Singapura sebesar 461.165 ton per hari. Secara bertahap pangsa pasarnya akan kita terus naikkan. Target tahap pertama sebesar 10%, kedua 30% dan seterusnya sampai Indonesia mampu mendominasi pasar sayur dan buah Singapura, ujar pejabat sementara Ketua Umum Kadin, Adi Putra Tahir di Menara Kadin, Jakarta. Adi mengatakan saat ini Indonesia kalah bersaing dengan Malaysia dan Cina yang menurut data Lembaga Riset dan Konsultasi Bisnis AsiaPacific Frost Sullivan meraih pangsa pasar Singapura masing-masing sebesar 43% dan 28% pada tahun 2009. 
Padahal, kata Adi, beberapa waktu silam Indonesia pernah meraih pangsa pasar Singapura hingga 30%. Singapura memiliki pasar yang sangat potensial untuk produk sayuran dan buah Indonesia dan jaraknya tidak terlalu jauh dari Indonesia. Oleh karena itu sangat disayangkan jika kita tidak bisa merebut kembali pangsa pasar tersebut, ujarnya. Menurut Ketua Umum Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI) Hasan Johnny Widjaja kekalahan Indonesia meraih pangsa pasar Singapura dibandingkan dengan Malaysia dan China terletak pada harga, mutu produk, dan keberlanjutan pasokan. 

Dikatakannya, keunggulan China dan Malaysia terhadap produk buah dan sayur juga ditopang oleh teknologi yang canggih di bidang budidaya, pengepakan dan transportasi. Hal tersebut yang membuat kedua negara itu bisa menciptakan harga yang kompetitif karena bisa menekan biaya produksi. Selain itu, kualitas dan kuantitas produknya terjaga secara berkelanjutan. Hal ini menjadi daya tarik importir dan retailer Singapura, jelas Hasan. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura pemerintah Provinsi Riau Ir. Basriman membenarkan keterbatasan teknologi merupakan hal yang menjadi kendala terbesar dalam proses pengiriman sayur dan buah-buahan ke Singapura. Terbatasnya teknologi menyebabkan mata rantai ekspor menjadi lebih panjang sehingga menyebabkan ongkos produksi meroket

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 All About Horticulture and Powered by Blogger.