Pages

Thursday, November 24, 2011

ASEAN+3 Siapkan Dana Abadi dan Cadangan Pangan


PARA Menteri Pertanian anggota Perhimpunan Negara Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/ASEAN) ditambah dengan Menteri Pertanian dari Jepang, China, dan Korea Selatan (ASEAN+3) memutuskan membentuk lembaga untuk cadangan pangan darurat ASEAN+3 (ASEAN PIus Three Emergency Rice Reserve/APTERR). 

click to zoom
Selain itu mereka sepakat mengadakan dana abadi dan biaya operasionalnya. Keputusan itu ungkap Menteri Pertanian Suswono diambil pada sidang ASEAN+3 ke-10 yang berlangsung mulai 23 Oktober hingga 25 Oktober 2010 di Kamboja. APTERR itu akan dijadikan lembaga permanen untuk mengatasi keadaan darurat pangan dan kemanusiaan di wilayah ASEAN-3, ujar Menteri Pertanian Suswono, saat jumpa pers di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta. la mengatakan setiap negara yang tergabung dalam ASEAN+3 harus memiliki cadangan pangan untuk mendukung APTERR. Total cadangan beras yang disiapkan 787 ribu ton. 

Rincinya: 
Brunei 3 ribu metric ton (MT), 
Kamboja 3 ribu MT, 
Indonesia 12 ribu MT, 
Laos 3 ribu MT, 
Malaysia 6 ribu MT, 
Philipina 12 ribu MT,
Singapura 5 ribu MT, 
Vietnam 14 ribu MT, 
Cina 300 ribu MT, 
Jepang 250 ribu MT 
Korea Selatan 150 ribu MT. 

Selain itu, negara-negara tersebut juga sepakat untuk membuat dana abadi ditambah biaya operasionalnya. 
China, Jepang dan Korea Selatan masing-masing 1 juta dolar AS + 75 ribu dolar AS. 
Kamboja, Laos dan Myanmar masing-masing 83 ribu dolar AS + 6 ribu dolar AS. 
Negara lainnya masing-masing 107,5 ribu dolar AS + 8 ribu dolar AS. 

Suswono menambahkan jika cadangan pangan berkurang, negara yang bersangkutan wajib menambah cadangannya hingga sesuai dengan yang dibebankan. Kemudian, saat di salah satu negara ASEAN+3 terjadi keadaan darurat pangan, negara itu akan mendapatkan bantuan dari total 787 ribu ton itu. 
Penandatanganan APTERR dijadwalkan dua bulan mendatang karena Menteri Pertanian Singapura hendak berkonsultasi terlebih dahulu di kabinet. Lantaran lembaga itu akan dijadikan permanen, para menteri pertanian ASEAN+3 merasa lembaga ini butuh sekretariat. Indonesia dan Thailand sudah menawarkan diri, tandas Suswono.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 All About Horticulture and Powered by Blogger.