Pages

Thursday, November 24, 2011

Investor Indonesia Diundang Bangun Infrastruktur Pertanian Tanzania

click to zoom
Investor Indonesia Diundang Bangun Infrastruktur Pertanian Tanzania Perdana Menteri Tanzania, Mizengo Pinda, saat berkunjung ke Kantor Pusat Departemen Pertanian Republik Indonesia, menyatakan pemerintah Tanzania mengundang pengusaha-pengusaha Indonesia berinvestasi di sektor pertanian negara tersebut. 

Kami mempunyai banyak kekayaan alam, diantaranya mineral tambang, sumber energi listrik, dan lahan kosong yang belum tergarap.
Karena itu kami berharap Investor Indonesia masuk ke Tanzania dan membangun infrastruktur untuk mendukung pengembangan komoditas-komoditas pertanian potensial negara kami, ujar Pinda didampingi Menteri Pertanian Republik Indonesia, Anton Apriyantono. Mentan RI mengatakan menurut tim ahli peneliti, kondisi lahan pertanian Tanzania memiliki potensi untuk mengembangkan komoditas kelapa sawit. Oleh karena itu dibutuhkan investor produsen kelapa sawit untuk mendukung pengembangannya.

Jika komoditas kelapa sawit Indonesia cocok dibudidayakan di Tanzania, maka investasi akan segera dilakukan. Untuk mempercepat pengembangannya saat ini Tanzania mengharapkan investor Indonesia membangun pabrik assembling yang mampu menyediakan peralatan dan mesin pertanian. 
Agrindo Cipta Mandiri adalah perusahaan alat mesin pertanian yang telah memasarkan produknya ke Tanzania. Sejauh ini Agrindo telah menjual puluhan alat mesin pertanian ke Tanzania, di antaranya alat mesin untuk mengolah padi. Usaha ini akan terus kita dukung dan tingkatkan lagi, ungkapnya. Setelah pertemuan antara kedua negara dilakukan, pemerintah Indonesia akan mengundang para investor-investor lainnya mengunjungi negara tersebut. 

Selain bertujuan mengundang para investor Indonesia menanamkan modalnya ke Tanzania, Perdana Menteri Tanzania juga berkesempatan melihat perkembangan produksi padi di Indonesia. Untuk langkah selanjutnya, Mentan RI mengatakan akan berupaya melakukan peningkatan atas kerjasama-kerjasama yang selama ini telah dilakukan antara kedua negara sejak tahun 1996.




0 comments:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 All About Horticulture and Powered by Blogger.