Clik For Zoom |
Saat ini, permintaan dan harga durian tergolong tinggi,
karena memberikan keuntungan menggiurkan bagi siapa saja yang membudidayakan.
Sehingga bertanam durian merupakan sebuah prospek usaha agribisnis yang bagus.
Cara bertanam durian yang baik merupakan pintu gerbang untuk menuju sukses.
PT. Natural Nusantara membantu alternative solusi bagaimana teknis
budidaya durian secara intensif, sehingga terjadi peningkatan hasil secara K-
3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan.
Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m
dpl,intensitas cahaya 40-50 %, dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 -
2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak
kandungan bahan organik, dan pH 6 - 7.
Pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak,
batang kokoh, bebas hama & penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas
baru
Pembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan
alang-alang dan gulma lain serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar
matahari. Lahan miring sebaiknya dibuat terasering. Buat saluran-saluran
pembuangan air.
Jarak tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x 10 m
Skala luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman
pelindung,misal lamtoro,turi,gamal,sengon atau pepaya. Tanaman pelindung
ditanam setelah penyiapan lahan.
Buat lubang tanam ukuran 50 cm2. Pisahkan tanah bagian atas
dengan bagian bawah dan biarkan selama + 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur
dengan pupuk kandang matang 20 kg + 5 gr Natural GLIO + 10 kg Dolomit sampai
rata sebagai media tanam, kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang
tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam.
Penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang
tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan
buka plastik pembungkus tanah secara hati-hati. Tanam bibit sebatas leher akar
tanpa mengikutkan batangnya. Siram air secukupnya setelah selesai tanam. Akan
lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman .
1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk.
Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk lalu siramkan setiap
pohon atau siramkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air per pohon.
Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman
berproduksi. Pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi. Penyiraman paling baik
pagi hari.
Pangkas terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang
sudah mati dan terserang hama penyakit, serta ranting-ranting yang tidak
terkena sinar matahari. Ketika tanaman mencapai ketinggian tertentu 4-5 m,
pucuk tanaman dipangkas.
Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan
tanah atau sesuai rekomendasi setempat, misal sebagai berikut :
Umur (hari) Pukan (kg/ph) NPK (kg/ph) Frekwensi per-tahun
1 - 3 30 - 50 0,5 - 1,0 3 - 4
4 - 6 75 - 150 1,5 - 2,5 2 - 3
15 - 10 200 - 300 3,0 - 5,0 1 - 2
Pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke-3 dengan
pupuk NPK yang kadar N tinggi.
Waktu pemupukan pupuk kandang sekali setahun pada akhir
musim hujan atau awal musim kemarau. Sedangkan pupuk Makro sesuai dengan umur
tanaman. Caranya dengan menaburkan memutar sesuai dengan lebar pendeknya tajuk
tanaman.
Siramkan pupuk organik SUPERNASA (0-3 thn) dan POWER
NUTRITION (diatas 3 thn) dengan cara sesuai di atas . Semprotkan 3-4 tutup POC
NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki tiap 1-2 bulan selama masih bisa dijangkau
alat semprot.
Caranya mengatur pembungaan di setiap pohon durian per blok,
yaitu jika menginginkan panen durian bulan Agustus - November, maka sekitar
bulan Maret tanaman pada blok diberi pupuk 1,5-2 kg NPK + 1 sendok makan POWER
NUTRITION per 10 liter air per pohon dan akan lebih bagus ditambah penyemprotan
3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 7-10 hari sekali
sebanyak 3-4 kali. Selain itu kira-kira 3 bulan sebelumnya tanah areal
penanaman harus dikeringkan. Jika waktu pengeringan turun hujan, tanah di
sekeliling tanaman dalam radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan saluran
pembuangan air. Setelah bunga mekar dan menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga
mekar, tanaman diberi pupuk NPK dosis 0,5 - 1 kg per tanaman. Setelah terbentuk
buah, usahakan tanaman tidak mengeluarkan tunas daun karena dapat menyebabkan
terjadinya perebutan unsur hara antara buah dan daun, sehingga perlu disiram
POWER NUTRITION lagi (1 botol untuk 30-50 pohon).
Tidak semua bunga bisa menjadi buah karena bunga durian
mekar pada sore sampai malam hari sehingga tidak banyak serangga penyerbuk.
Selain itu juga tidak semua bunga durian muncul secara bersamaan, padahal
penyerbukan berhasil jika serbuk sari dan kepala putik harus matang secara
bersamaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyerbukan buatan, caranya sapukan
kuas halus pada bunga mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan
kuantitas, sebaiknya dalam satu areal penanaman tidak hanya satu jenis varietas
tertentu, tetapi dicampur dengan varietas yang lain.
Penyeleksian buah setelah berdiameter 5 cm. Sisakan dua buah
terbaik, jarak ideal buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm. Tanaman durian
yang baru pertama kali berbuah sebaiknya dipelihara satu atau dua butir buah.
Untuk mencegah kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk,
lebih bagus jika diberikan pupuk makro NPK (0,5-1 kg/pohon) ditambah POWER
NUTRION (1 botol untuk 30-50 pohon).
1. Penggerek Batang (Batocera sp. , Xyleutes sp.)
Menyerang dengan cara membuat lubang pada batang, dahan,
atau ranting. Gejala serangan tanaman layu, daun kering dan rontok akhirnya
mati. Pengendalian; sanitas kebun, potong dan musnahkan batang, dahan, atau
ranting yang parah terserang, tutup bekas lubang gerekan dengan kapas yang
sudah diberi PESTONA + POC NASA atau disemprotkan.
2. Penggerek Buah (Tirathaha sp., Dacus dorsalis )
Gejala buah menjadi busuk berulat dan akhirnya rontok.
Semprotkan sejak awal dengan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 sejak buah berumur
1 minggu, Gunakan perangkap Natural METILAT.
3. Kutu Putih ( Pseudococus sp.)
Hama ini menyerang dengan mengisap cairan dan bisa sebagai
pembawa penyakit embun jelaga dan penyebaran dibantu semut. Gejala serangan
daun keriting dan merana, sehingga bunga dan buah bisa rontok. Semprotkan
PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.
4. Ulat Daun (Papilia sp., Setora sp., Lymatria sp.)
Ketiga ulat menyerang dengan cara memakan daun sehingga
berlubang dan rusak. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara
bergantian.
5. Penyakit Kanker Batang (Phytophthora palmivora)
Gejala serangan adanya luka yang mengeluarkan lendir warna
merah pada kulit batang bagian bawah dekat tanah. Setelah batang busuk,
pucuk-pucuk tanaman akan mengering, daun layu dan rontok, dan akhirnya mati.
Pengendalian dengan sanitasi kebun, memperlebar jarak tanam, menekan gulma,
pemangkasan, sejak awal sebelum tanam sebarkan Natural GLIO atau oleskan pada
batang yang luka kemudian tutup dengan parafin, kerok batang terserang sampai
warna coklat tidak kelihatan kemudian semprot PESTONA + POC NASA.
6. Penyakit Busuk Akar (Jamur Fusarium sp.)
Jika dibelah, pada bagian korteks akan tampak warna coklat
dan pada bagian yang berkayu akan tampak warna merah muda dengan bercak coklat.
Tanaman yang terserang dimusnahkan dan dibakar serta bekas lubang tanam
ditaburi kapur + Natural GLIO, perbaiki sistem drainase serta sejak awal pakai
Natural GLIO sebagai pencegahan.
7. Penyakit Bercak Daun (Jamur Colletotrichum sp.)
Gejala adanya bercak-bercak besar kering pada daun tanaman
yang akhirnya berlubang. Potong daun terserang, semprotkan Natural GLIO + POC NASA
sebagai pencegahan gunakan fungisida berbahan aktif tembaga.
8. Penyakit Jamur Upas (pink disease)
Gejala munculnya cairan kuning pada bagian batang terserang
dan diselimuti dengan benang-benang jamur berwarna mengkilat berbentuk seperti
laba-laba sehingga menyebabkan kematian pada batang. Potong bagian terserang,
kurangi kelembaban, Oleskan Natural GLIO + POC NASA pada bagian terserang atau
fungisida berbahan aktif tembaga
9.Penyakit Akar Putih (JamurRigodoporus lignosus)
Daun kuning kemudian coklat sebelum akhirnya mengerut dan
gugur. Buang semua tanaman inang dari areal kebun, gunakan Natural GLIO sebagai
pencegahan.
10. Penyakit Busuk Buah ( Jamur Phytophthora sp.)
Gejala adanya bercak-bercak basah berwarna coklat kehitaman
pada kulit buah, kemudian busuk dan pada bagian terserang terbentuk miselium
dan sporangia berwarna putih. Gunakan Natural GLIO sebelum tanam sebagai
tindakan pencegahan, sanitasi kebun.
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan
pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan
pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah
hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5
tutup botol per tangki
Waktu panen berbeda tergantung jenis varietas. Jenis
monthong sekitar 125 - 135 hari setelah bunga mekar, jenis chanee sekitar 110 -
116 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna
4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal
ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah
lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum,
terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Cara penen dengan memetik
atau memotong buah di pohon dengan pisau atau galah berpisau. Bagian yang
dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian
tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah.
0 comments:
Post a Comment