klik tulisan untuk memperbesar |
Komoditas
perkebunan yang memiliki prospek baik untuk dikembangkan di antaranya adalah tanaman kopi. Kopi
(Coffea Sp) merupakan tanaman yang berasal dari Ethiopia yang tumbuh di daerah
pegunungan dan hampir di seluruh pegunungan Ethiopia. Tanaman kopi mulai masuk
ke Indonesia diperkirakan pada tahun
1698-1699 yang dibawa oleh Belanda yang ditanam secara percobaan dalam masa
tanam paksa karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Sentra produksi tanaman kopi
di Indonesia yaitu provinsi Bali, Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Sumatera
Barat, Jawa Barat dan Sumatera Selatan.
Ada beberapa
jenis kopi yang ditanam di Indonesia antara lain : kopi Arabika untuk dataran
tinggi, kopi liberika dan robusta untuk dataran rendah serta kopi hibrida hasil
persilangan antara kopi liberika, robusta dan arabika.
Tanaman kopi
memiliki akar tunggal dengan akar tertier dan kuarter yang arah tumbuhnya ke
atas permukaan tanah dengan kedalaman 1-2 meter. Daun kopi berbentuk bulat
telur agak runcing. Tumbuh pada cabang dengan susunan berpasangan. Batang
tanaman kopi berbentuk ruas atau buku-buku. Setiap ruas memiliki daun yang
berpasangan dan memiliki cabang autotrop dan plageotrop yang dapat menghasilkan
buah seperti batang utama. Bunga tanaman kopi berwarna putih yang muncul pada
setiap kelopak daun sedangkan buah kopi tumbuh pada ketiak daun secara berdompolan. Bentuk buah
kopi bulat dan berwarna hijau dan berwarna merah setelah tua.
Syarat
tumbuh tanaman kopi tergantung dari jenis kopi. Kopi arabika tumbuh pada daerah
dengan ketinggian 750-1500 dpl dengan suhu 15-18 0C. Sedangkan kopi liberika
tumbuh pada daerah dengan ketinggin 500-1500 dpl dengan suhu 17-20 0C dan Kopi
robusta pada ketinggian 400-1000 mdpl dengan suhu 18-240C.
Tanaman kopi
pada umumnya tidak memerlukan penyinaran penuh dengan kelembapan 75% dengan
curah hujan yang merata setiap tahun atau 80-100 mm perbulan dengan 3-4 bulan
kering. Kopi tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki PH 5.5-6 dan dapat
tumbuh pada semua jenis tanah.
Perbanyakan
tanaman kopi dapat dilakukan melalui biji dengan tujuan untuk mendapatkan
tanaman kopi yang homogen, memiliki daya adaptasi tinggi, memiliki perakaran
yang kuat dan terhindar dari gangguan hama dan penyakit karena telah terseleksi
dan dilakukan perawatan secara intensif selama persemaian. Pada tanaman kopi
dapat juga dilakukan perbanyakan melalui stek. Penanaman tanaman kopi perlu
diberi perlindungan baik pelindung sementara maupun pelindung tetap. Pemberian
tanaman pelindung untuk mengatur penyinaran dan kelembapan serta suhu pada
areal pertanaman.
0 comments:
Post a Comment