Pages

Monday, November 21, 2011

PERBANYAKAN TANAMAN KOPI


klik tulisan untuk memperbesar
Komoditas perkebunan yang memiliki prospek baik untuk dikembangkan  di antaranya adalah tanaman kopi. Kopi (Coffea Sp) merupakan tanaman yang berasal dari Ethiopia yang tumbuh di daerah pegunungan dan hampir di seluruh pegunungan Ethiopia. Tanaman kopi mulai masuk ke Indonesia diperkirakan  pada tahun 1698-1699 yang dibawa oleh Belanda yang ditanam secara percobaan dalam masa tanam paksa karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Sentra produksi tanaman kopi di Indonesia yaitu provinsi Bali, Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Sumatera Selatan.


Ada beberapa jenis kopi yang ditanam di Indonesia antara lain : kopi Arabika untuk dataran tinggi, kopi liberika dan robusta untuk dataran rendah serta kopi hibrida hasil persilangan antara kopi liberika, robusta dan arabika.

Tanaman kopi memiliki akar tunggal dengan akar tertier dan kuarter yang arah tumbuhnya ke atas permukaan tanah dengan kedalaman 1-2 meter. Daun kopi berbentuk bulat telur agak runcing. Tumbuh pada cabang dengan susunan berpasangan. Batang tanaman kopi berbentuk ruas atau buku-buku. Setiap ruas memiliki daun yang berpasangan dan memiliki cabang autotrop dan plageotrop yang dapat menghasilkan buah seperti batang utama. Bunga tanaman kopi berwarna putih yang muncul pada setiap kelopak daun sedangkan buah kopi tumbuh pada  ketiak daun secara berdompolan. Bentuk buah kopi bulat dan berwarna hijau dan berwarna merah setelah tua.

Syarat tumbuh tanaman kopi tergantung dari jenis kopi. Kopi arabika tumbuh pada daerah dengan ketinggian 750-1500 dpl dengan suhu 15-18 0C. Sedangkan kopi liberika tumbuh pada daerah dengan ketinggin 500-1500 dpl dengan suhu 17-20 0C dan Kopi robusta pada ketinggian 400-1000 mdpl dengan suhu 18-240C.

Tanaman kopi pada umumnya tidak memerlukan penyinaran penuh dengan kelembapan 75% dengan curah hujan yang merata setiap tahun atau 80-100 mm perbulan dengan 3-4 bulan kering. Kopi tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki PH 5.5-6 dan dapat tumbuh pada semua jenis tanah.

Perbanyakan tanaman kopi dapat dilakukan melalui biji dengan tujuan untuk mendapatkan tanaman kopi yang homogen, memiliki daya adaptasi tinggi, memiliki perakaran yang kuat dan terhindar dari gangguan hama dan penyakit karena telah terseleksi dan dilakukan perawatan secara intensif selama persemaian. Pada tanaman kopi dapat juga dilakukan perbanyakan melalui stek. Penanaman tanaman kopi perlu diberi perlindungan baik pelindung sementara maupun pelindung tetap. Pemberian tanaman pelindung untuk mengatur penyinaran dan kelembapan serta suhu pada areal pertanaman.


0 comments:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 All About Horticulture and Powered by Blogger.