Ilmuwan dari University of
Manchester berhasil menemukan fosil yang diduga merupakan yang terkecil yang
pernah ditemukan. Fosil tersebut merupakan fosil parasit tungau yang ada di
tubuh laba-laba dan telah berusia 50 juta tahun. Ia terawetkan dalam getah
pohon yang sudah membatu menjadi Baltic amber.
Dipublikasikan di Royal Society Biology
Letters, ilmuwan yang menemukan mengatakan bahwa fosil tersebut bisa dikuak
berkat teknologi computed tomography (CT)-scan yang didesain sehingga mampu
menghasilkan gambar tiga dimensi.
Berdasarkan hasil analisis, Penney mengatakan
bahwa tungau tersebut masuk dalam golongan arthropoda (hewan dengan kaki
beruas-ruas) dan memiliki ukuran yang sangat kecil, hanya 0,000002 milimeter,
dan jarang sekali ditemukan.
"Spesimen, yang diduga sangat ekstrem
dalam sejarah fosil yang terekam, kemungkinan adalah fosil tertua dari famili
Histiostomatidae," kata Penney seperti dikutip Daily Mail, Kamis
(10/11/2011).
Jenis tersebut saat ini bisa ditemukan di
kotoran hewan dan tumbuhan tertentu. Penney mengatakan, kebanyakan fosil
serangga ditemukan dalam satu amber bersama beberapa spesies meski tidak secara
langsung menunjukkan bahwa mereka berinteraksi. Fosil tungau kali ini
menunjukkan interaksi dan hanya ditemui satu dalam 100.000 spesimen.
Dr Richard Prezoisi, ilmuwan yang juga
terlibat penemuan fosil terkecil ini, mengatakan bahwa berdasarkan analisis,
lama waktu spesies tungau memakai individu lain untuk transportasi berhasil
diketahui. Menurut dia, penemuan ini membuka kemungkinan studi evolusi
perilaku.
Baltic amber tempat fosil ini ditemukan
adalah resin pohon yang mengeras dan menjebak serangga di dalamnya. Resin yang
mengeras tidak akan menghancurkan serangga, tetapi justru mengawetkannya dengan
sangat baik sehingga memungkinkan ilmuwan menemukan fosil serangganya.
0 comments:
Post a Comment